Blog boat mereka yg mau diskusi soal rohani dan renungan tiap hari...pliz use this kolom....
Mod/Boone...

BM
1/7/2008 09:20:43 pm

Buat teman2 yang punya iPod, kalau menggunakan iTunes, ada Podcast yang bagus2 yang bisa di download free.

Bagi yang senang dengan Hillsongs pasti kenal Pastor Brian Houston, ada banyak topik yang bagus.

Saya mau highlight beberapa:
Hillsong Television - Brian Houston
Hillsong Church Sydney
* Christmas, A Time of Hope
* My Son - Best Friends
* Breaking Free of Regret
* God, Where Are You
* The Inner You
* 7 Things I've learnt About People
* Lack and Overflow
* The World Is Your Stage
* Doing It For Others
* Content, Fulfilled and Complete
* Wisdom For Fathers
* Standing In the face of Intimidation
* Living in your own grace
* Becoming a leader that sees, not only hears
* Being a good leader of a few
* My 7 Deadly Sins
* A Justice Generation
* The God of the Surprise
* Time is on your side
* The uncomplicated leader
* Relationships

dari Hillsong Church London
* Looking back on life
* The moments of opportunity
* Strengthening your core
* Three Things to know
* Successful People
* Making room for GOD
* Living free from fear
* I don't want to be a success
* A letter from Jezebel

Setiap topik bervariasi durasi nya, ada yang 23 menit ada yang 43 menit.

Banyak hal2 yang dapat kita pelajari dari mendengarkan isi dari "short preaching".
Bisa didengarkan waktu nyetir mobil ke kantor pagi hari. Supaya ga bosen, bisa selang seling dengan lagu2, tinggal switch dari podcast ke lagu.

Bagaimana cara download Podcasts ?
dengan iTunes - download dari http://www.apple.com/itunes/download/

di bagian kiri dari iTunes, pilih: iTunes Store
Lalu pilih "Podcasts"
pilih "Religion & Spirituality"
pilih "Christianity"
lalu tinggal pilih yang mana yang mau di "subscribe".

ada banyak topik yang cukup menarik:
* Rosary Army - Catholic
* 1 Year Daily Audio Bible
* Daily Breakfast
* The SaintCast - Catholic
* Bethel Church "Sermon of the week"
dan masih banyak yang lainnya lagi.


-------------------
Kalo ada yang tanya, apa sih Podcasts ? Ini ada saya copy dari help nya iTunes:

Podcasts are radio- and TV-style shows you can download from the Internet.

You can download free podcasts from the iTunes Store. You can also subscribe to podcasts (for free) so that new episodes are automatically downloaded as they become available. (Some websites charge a fee for podcasts.)

Podcasts are different from Internet radio stations, which stream live content over the Internet. Podcast episodes are downloaded to iTunes on your computer%u2014and you can add them to your iPod%u2014so that you can play them when you're not connected to the Internet.
------------------

Semoga sharing di atas bisa dimanfaatkan.

GBU
BM

Reply
YP
1/9/2008 09:50:49 am

Vitamin for you

Anxious? Take Vitamin A...
"All things work together for good for those who love God,
who are called according to his purpose. (Romans 8:28)"

Blue? Take Vitamin B...
"Bless the Lord, O my soul, and all that is within me,
bless his holy name. (Psalm 103:1)"

Crushed? Take Vitamin C...
Cast all your anxiety on him, because he cares for you. (1 Peter 5:7)

Depressed? Take Vitamin D...
Draw near to God, and he will draw near to you. (James 4:8)

Empty? Take Vitamin E...
"Enter his gates with thanksgiving, and his courts with praise.
Give thanks to him, bless his name. (Psalm 100:4)"

Fearful? Take Vitamin F...
"Fear not, for I am with you, do not be afraid,
for I am your God. (Isaiah 41:10)"

Greedy? Take Vitamin G..."Give, and it will be given to you.
A good measure, pressed down, shaken together, running over,
will be put unto your lap; for the measure you give
will be the measure you get back." (Luke 6:38)

Hesitant? Take Vitamin H...
"How beautiful upon the mountains are the feet of the messenger
who announces peace, who brings good news, who announces
salvation, who says to Zion, 'Your God reigns.' (Isaiah 52:7)"

Insecure? Take Vitamin I...
I can do all things through Christ who strengthens me. (Philippians 4:13)

Jittery? Take Vitamin J...
Jesus Christ is the same yesterday and today and forever (Hebrews 13:8)

Know nothing? Take Vitamin K...
"Know this that the Lord is God, it is He that made us
and not we ourselves. (Psalm 100:3)

Lonely? Take Vitamin L...
Surely I am with you always, even to the end of the age." (Matthew 28:20)

Mortgaged? Take Vitamin M...
"My grace is sufficient for you, for power is made perfect
in weakness. (2 Corinthians 12:9)"

Nervous? Take Vitamin N...
Never, no never will I leave you nor forsake you. (Hebrews 13:5)

Overwhelmed? Take Vitamin O...
Overcome evil with good. (Romans 12:21)

Perplexed or puzzled? Take Vitamin P...
"Peace I leave with you; my peace I give to you.
I do not give to you as the world gives. Do not let your
hearts be troubled, and do not let them be afraid." (John 14:27)

Quitting? Take Vitamin Q...
Quit you like men and women, be strong. (1 Corinthians 16:13)

Restless? Take Vitamin R...
Rest in the Lord, and wait patiently for him. (Psalm 37:7)

Scared? Take Vitamin S...
"Stay with me, and do not be afraid;
for the one who seeks my life seeks your life;
you will be safe with me. (1 Samuel 22:23)"

Tired? Take Vitamin T...
"Those who wait for the Lord shall renew their strength,
they shall mount up with wings like eagles,
they shall run and not be weary,
they shall walk and not faint." (Isaiah 40:31)

Uncertain? Take Vitamin U...
"Understand that I am (the Lord).
Before me no god was formed,
nor shall there be any after me." (Isaiah 43:10)

Vain? Take Vitamin V...
"Vexed with unclean spirits:
and they were healed every one. (Acts 5:16)

Wondering what to do? Take Vitamin W...
What does the Lord require of you but to do justice,"
and to love kindness, and to walk humbly with your God?" (Micah 6:8)

Exhausted? Take Vitamin X...
Exercise thyself rather unto godliness. (1 Timothy 4:7)

Yearning for hope? Take Vitamin Y...
"Even though I walk through the valley of the shadow of death,
I will fear no evil; for you are with me; your rod and your staff,
they comfort me. (Psalm 23:4)"

Zapped? Take Vitamin Z...
Zealous for good deeds. (Titus 2:14)

~unknown

Reply
YP
1/10/2008 12:42:44 am

Mengapa Berteriak?

Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya;
"Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah,
ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?"

Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab;
"Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak."
"Tapi..." sang guru balik bertanya," lawan bicaranya justru berada disampingnya.
Mengapa harus berteriak?
Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?"

Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar
menurut pertimbangan mereka.
Namun tak satupun jawaban yang memuaskan.

Sang guru lalu berkata; "Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan,
jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh
walau secara fisik mereka begitu dekat.
Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak.
Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah
dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun
menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."

Sang guru masih melanjutkan; "Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang
saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka
berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil.

Sehalus apapun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas.
Mengapa demikian?"
Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya.
Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan jawaban.
"Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak.
Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan.
Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat
mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."

Sang guru masih melanjutkan; "Ketika anda sedang dilanda kemarahan,
janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak
mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu.
Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin
merupakan cara yang bijaksana.
Karena waktu akan membantu anda."

sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

Reply
daisy
1/16/2008 02:31:12 pm


Ketika melihat Buku "Kumpulan Wajah & Alamat Siswa Siswi" yang terbuka di atas meja kerjaku, tiba-tiba mataku menangkap namanya dalam daftar tsb.
Panggil saja dia Anna (maaf, nama sebenarnya off the record).
Entah dorongan apa yang menyebabkan aku untuk menghubunginya saat itu juga...
Setelah menyebutkan alamat rumahnya, operator 108 memberikan aku nomor phone alamat tsb.
Aku tidak begitu yakin kalau dia masih tinggal di rumah lamanya itu, tapi tidak ada salahnya aku mencoba.

"Sore, Pak... Maaf, apa benar ini rumah Anna?" tanyaku dengan sopan
"Dari mana?" si Bapak itu bertanya
"Saya Daisy, temannya waktu di SMA Pintu Air." kataku menjelaskan.

Kudengar si Bapak tadi berbicara dengan seseorang dan memanggil si Anna....
Tak lama kudengar suara seorang wanita.
"Hallo, kamu siapa?" tiba-tiba wanita itu bertanya
"Saya Daisy...Bisa saya bicara dengan Anna, Bu?
"Kamu siapa?" Dia bertanya lagi....
"Saya Daisy, Bu... Bisa saya bicara dengan Anna? Saya temannya waktu di SMAK I Pintu Air" "Duhh nich Ibu bawel amat..", keluhku dalam hati
"Saya Anna... kamu siapa?"

Aku sempat terperangah.... Ini suara Anna? Koq ada sesuatu yang agak janggal, tapi aku tak bisa menjelaskannya dengan kata-kata..

"Hi, Anna.... Aku Daisy... namaku di sekolah Susiliawaty... Kamu pasti lupa yach?"
Terus terang aku tak berharap dia ingat sama aku karena memang kami tidak pernah akrab.
Aku bisa mengingat wajahnya karena dalam buku"Kumpulan Wajah & Alamat Siswa Siswi" aku tuliskan nama teman-teman di karikatur mereka masing-masing.
Membantu sekali tuch... jadi aku bisa mengingat kembali wajah jadul teman-teman.

"Iya, aku nggak ingat kamu lho....Kamu orangnya seperti apa? Rumahmu di mana?"
"Gpp, Anna.... Aku bisa ingat kamu karena aku punya buku Alumni... Khan ada foto-fotonya .... Aku orangnya gimana yach? Hm... aku Daisy yang montok tuch, rambutku panjang, teman-teman suka panggil aku Daisy bule ha..ha. ha.. padahal aku bukan bule lho, mungkin karena dulu rambutku agak pirang...... Rumahku dulu di Gereja Sion, di Pangeran Jayakarta.... di daerah kota sana" Kucoba menggambarkan diriku serinci mungkin agar dia ingat aku...
"Aku masih nggak ingat kamu lho..." katanya agak malu.
"Gpp, Anna.... kita khan udah lama nggak ketemu, jadi kalo kamu lupa itu wajar... Dulu kamu main ama siapa saja?"
"Aku nggak ingat."
"Lho, koq bisa nggak ingat ama teman main sendiri?" tanyaku dalam hati...

Kujelaskan tujuanku menghubunginya...
"Gini lho.. aku contact kamu cuma mau bilang kalo sekarang SMAK I angkatan 81 punya milis....."
Lalu berceritalah aku tentang milis SMAK I, siapa moderatornya, siapa saja anggota-anggotanya dan rencana Reuni Akbar yang rencananya akan diadakan January 2009... Aku juga cerita kalau masih banyak teman yang belum terjaring, salah satunya adalah si Anna ini ...

"Makanya aku contact kamu, Anna... biar nanti kamu bisa datang juga....Aku lagi hunting teman-teman yang belum terjaring nich..."
Dia agak terdiam ......... "Aku nggak bisa datang ke reuni ........ aku sakit...."
"Sakit apa, An?" .. feelingku mengatakan ada sesuatu ....
"Aku lumpuh... kaki kiriku lumpuh...."
"Lumpuh?? Kaki kirinya lumpuh????" pertanyaan-pertanyaan itu keluar begitu saja, tapi untung hanya dalam hatiku.. aku sempat terpana...
"Sorry ... boleh aku tahu penyebabnya? Udah berapa lama?" tanyaku penasaran...
"Aku kena tumor otak.... udah lumpuh 10 tahun..... memoryku banyak yang hilang.."
"Sepuluh tahun????? Kamu udah operasi?" kentara sekali betapa aku sangat penasaran...
"Kalo aku operasi, aku bisa mati, Daisy..."
"Ah, nggak mungkin.... Mamaku juga pernah kena tumor otak..... udah 3x operasi sejak awal 1980 ... walau pada operasi kedua, kami hampir kehilangan dia, tapi mama berhasil melewati masa kritisnya .. Sampai sekarang mamaku masih sehat... umurnya udah 71 tahun." kataku berusaha meyakinkannya....
"Bener, nggak bisa dioperasi..... Aku lumpuh separo badan... bagian kiri, jadi aku jalan dengan menyeret kaki kananku... "

(bersambung)

Reply
daisy
1/16/2008 02:55:05 pm


Part 2

Aku langsung speechless .... dan kurasakan sesuatu dalam dadaku.....
Menguap semua teori & juga praktek yang aku dapatkan dalam kelas konseling yang pernah aku ikuti selama 1 tahun... aku ikut hanyut di dalamnya ...
"Kita boleh berempati terhadap teman kita yang dalam kesusahan, tapi tidak boleh bersimpati.", demikian Pak Jul menasehati kami, para calon konselor..
Aku nggak cocok jadi konselor karena aku mudah terharu, mudah hanyut dan kadang2 ikutan nangis .... payah dech.....

Aku berdoa dalam hati ......
"Yesus, aku harus ngomong apa? Tolong aku, beri aku hikmat dalam berkata-kata agar bisa menghibur & menguatkannya."

"An, kamu hebat bisa bertahan sekian lama.....Kamu harus tetap kuat, An... Masih banyak orang yang lebih parah darimu...
Kita harus bersyukur dengan apa yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita..." aku persis Pdt ketika berbicara seperti itu....
"Yach, Dais..... aku hidup oleh iman..." celetuknya....
"Bener... sebagai orang beriman, kita punya pengharapan..... DIA lah pengharapan kita..."
"Bener, Dais.... aku hidup oleh iman dan berpengharapan di dalam YESUS ..... Aku bisa bertahan begini, semua karena YESUS yang beri aku kekuatan..."
"An, Tuhan punya rencana yang indah di dalam hidupmu. Justru di dalam keadaanmu seperti ini, kuasa Tuhan semakin nyata..."

Aku langsung ingat cerita Paulus dalam 2 Korintus 12:7-10.
Dia memiliki kelemahan yang ia sebut sebagai "duri dalam daging" dan ia sudah berseru kepada Tuhan tentang hal itu, tetapi Tuhah berkata kepadanya
" ....., sebab justru di dalam kelemahanlah kuasa-KU menjadi sempurna."

Praise The Lord!!! Anna mengerti akan hal itu...
Dalam keadaan seperti ini, dia benar-benar merasakan kuasa Tuhan yang semakin nyata dalam hidupnya..... merasakan pemeliharaanNYA dari hari ke hari dan ini yang memberinya kekuatan untuk bertahan.

Aduhhhh Tuhan..... si Anna ini hebat banget..... bertahan 10 tahun ...
Aku jadi malu pada diriku sendiri... aku ingat beberapa hari yang lalu maagku kambuh setelah sekian tahun tidak pernah nongol...
Mulai dari jam 10.30 PM perutku seperti diaduk-aduk........ muntah-muntah, buang-buang air, maagku melilit sampe aku menjerit-jerit and puncaknya aku mau pingsan karena sakit sekali (dulu aku sering pingsan, jadi aku tahu gejala-gejalanya). ..
Aku minum obat maag dengan harapan satu jam kemudian baik, tapi ternyata makin sakit... aku merintih terus..... sampe jam satu ....
"Aku nggak sanggup... nggak sanggup nich..." aduku pada suamiku....
"Ayo, masuk rumah sakit aja.... biar dapat perawatan yang intensif..." kata suamiku...
"Nggak mau...." ... aku bertahan di rumah karena besok aku harus kerja.. ada hal penting yang harus aku kerjakan, tidak bisa ditunda dan tidak ada yang bisa handle kerjaanku itu...
Lalu aku ingat.... empeduku bermasalah... ada pasirnya (mau buka toko material kali.....) and kata dokter tidak usah dioperasi asal aku rutin minum obat selama 3 bulan berturut-turut... wah mungkin kambuh lagi nich karena aku tidak jaga makan.....
"Tolong ambilkan obat empeduku.... mungkin kambuh lagi.." Aku minta tolong suamiku....
Tapi ternyata aku nggak sembuh-sembuh... makin melilit sampe jam 3 subuh....
"Aku minta obat tidur aja dech... biar bisa tidur dan nggak merasakan sakit..... aku nggak sanggup nich.."
"Mana ada obat tidur di rumah ini? Udah sabar aja...bentar lagi juga baik..." bujuk suamiku.
"Bentar lagi apa? Aku udah sakit hampir 5 jam.... aduhhh aku mau mati aja dech... aku nggak sanggup..."
Kalo aku bandingkan sakitku yang cuma 5 jam dengan sakit si Anna yang udah 10 tahun, aku malu sekalii....
"Tuhan, maafkan aku ... aku tidak menghargai hidup yang telah kau karuniakan kepadaku ini...." Konyol sekali yach perilakuku saat itu...

Aku mengerti sekarang kenapa Anna bilang dia tidak bisa datang ke reuni.....
"An, begini aja... kamu nggak bisa datang ke reuni nggak apa-apa... Aku akan arrange teman-teman untuk berkunjung ke sini... Nanti kita bisa ketemu dan bernostalgia..... Kita juga bisa berdoa bersama-sama...... kita akan berdoa secara khusus untuk kamu..... "

Spontan dalam pikiranku... SMAK I gang 84 perlu ada Tim Pembezoekan ....aku akan usul ke Yin Bun....
Saat itu aku langsung ingat Bapak Pdt., Ega, Yunus, Budi Mulia dan Evie... teman-teman yang bisa aku ajak jalan anytime..... untuk awalnya, itu cukup...nanti pasti banyak teman yang mau bergabung....
Yes..... aku bisa berkunjung bersama mereka.....

Reply
daisy
1/17/2008 11:28:42 am


Part 3

"Yach, Anna.. nanti aku ajak teman-teman ke rumahmu... kamu bisanya hari apa?" tanyaku agak memaksa...
"Paling hari Sabtu dan Minggu...."
"OK, nggak masalah.... Sabtu ini kamu ada di rumah jam berapa?" Aku langsung make appointment karena khan Sabtu nggak kerja.. teman-teman pasti bisa.
Kalopun tidak bisa, aku bisa jalan sendiri atau ditemani suamiku... nggak masalah... Dia udah biasa nemani aku berkunjung ke mana-mana....
"Kalo Sabtu, aku ke gereja, Dais...... aku seharian di gereja...."

Ha......?????? aku kembali terperangah.... Masih ke gereja dengan kondisi seperti itu? Seharian? Ngapain aja?
"Banyak kegiatan di gereja kalo Sabtu...."

Aku seperti "ditampar" begitu dengar penjelasannya.....
Bagaimana mungkin orang seperti Anna masih bisa rajin ke gereja?
Aku yang sehat seperti ini pernah mengalami saat-saat malas ke gereja dengan berbagai alasan.....
Kalo ke gereja pagi, malas bangun... atau dengan alasan nggak keburu karena dari rumahku di Bintaro ke Green Ville diTanjung Duren harus menempuh perjalanan min. 45 menit...
Ke gereja sore, suka masih asyik dengan kegiatan lainnya....
Kalo nggak, pas niat ke gereja, ada teman datang.... nggak enak nolak kedatangan mereka...
Persekutuan Doa yang diadakan di gereja setiap Rabu juga jarang aku datangi dengan alasan udah cape di kantor atau macet di jalan
Kebaktian Pasutri yang diadakan setiap Sabtu juga udah terlupakan karena kalo wiken asyik jalan-jalan ke luar kota .....
Jam doaku juga pernah terlupakan beberapa lama.....
Manna Sorgawi (renungan harian) pernah juga tidak aku sentuh selama beberapa bulan....

Temans, berapa banyak dari kita yang punya pengalaman seperti aku?
Kadang kita begitu yakin dengan diri kita ... "Tidak perlu ke gereja.... khan nanti masuk surga juga... nanti loe ketemu dech ama gua di sana.." begitu yang pernah kudengar dari salah seorang teman kita..... eittt... jangan ada yang tersinggung nich and nanti langsung aku dicuekin dech....ha..ha..

Sebagai anak-anakNYA, Tuhan menghendaki kita beribadah sebagaimana tercantum dalam Ibrani 10:25
"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."

"Kalo gitu hari Minggu aja dech, An... Bisa nggak?"
"Kalo Minggu aku antar anakku ke Sekolah Minggu...... " Anaknya satu orang, tapi aku nggak tanya lebih rinci..
Lalu dia teruskan "Dais, kamu nggak usah ke sini ... kamu cukup doain aku aja... Aku udah seneng koq..."
"Baik, Anna.... Kami akan mendoakanmu...." aku tak berani memaksa..... "Anna, you are in our prayers..."
"Dais, tolong fotocopyin Buku "Kumpulan Wajah & Alamat Siswa Siswi" yach agar aku bisa mengingat kembali teman-teman lamaku.. juga alamat dan nomor phonemu yach... Kalo aku perlu sesuatu, aku bisa contact kamu..."
"Ok, Anna... no problem...nanti aku juga akan fotocopyin foto-foto lama kita...dan aku kirim ke rumah mamamu ini.."
(Anna tinggal bersama mamanya karena memang dia sangat membutuhkan bantuan mamanya).

Temans, marilah kita selalu bawa "Anna" dalam doa pribadi kita agar dia tetap kuat dan Tuhan memakainya menjadi suatu kesaksian yang hidup bagi kemuliaan namaNYA....

Pembicaraan yang singkat di sore hari itu memberi pelajaran yang sangat berarti berarti bagiku.
Aku tahu bukan suatu "kebetulan" kalo aku bisa menghubunginya, tapi Tuhan yang merencanakan semua ini.... agar mataku celik kembali...
Aku yang sering tidak bersyukur dengan diriku, dengan apa yang aku miliki, yang kadang kala menyesali kenapa aku begini, aku begitu, kenapa aku harus menghadapi masalah ini, masalah itu, dst... Padahal betapa seringnya aku mendengar dan membaca ayat itu... di I Tes. 5 : 18
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."

Temans, tanpa terasa kita sudah berada di hari ketujuh belas di tahun 2008 ini.....
Apakah selama 17 hari ini kalian sudah mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan? Sesuatu yang tidak pernah kalian harapkan?
Ketika memasuki tahun yang baru, pasti kita mengharapkan yang terbaik yang terjadi dalam hidup kita, kita mengharapkan semua impian kita terwujud, perjalanan hidup kita smooth, tanpa halangan yang berarti....

Bagaimana kalo kita menghadapi masalah dan seolah tidak ada jalan keluar...??? Apakah kita akan putus asa seperti layaknya orang yang tidak berpengharapan?

Kalo "Anna" berhasil melewati "padang gurunnya" dengan bantuan Tuhan, kitapun pasti bisa melewati semua ini.
Kita harus percaya karena Tuhan telah berjanji bahwa DIA akan memberi jalan keluar sehingga kita dapat menanggung segala masalah yang kita hadapi (I Kor. 10:13).

Reply
daisy
1/17/2008 11:33:21 am


Part 4


Mari kita serahkan hidup kita, khususnya tahun 2008, ini kepadaNYA sebab DIA merancangkan hari depan yang penuh harapan bagi kita semua (Yer 29: 11 "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKU mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan..")

Yuk kita mewarnai kehidupan ini dengan sesuatu yang bermakna, entahlah itu dengan perbuatan baik, ketekunan, kerajinan, prestasi dan karya-karya yang akan mendatangkan hormat bagi Tuhan kita Yesus Kristus. Evaluasilah setiap hari yang kita lalui, apa yang sudah kita lakukan dan buah apa yang kita hasilkan hari ini..... Mohon pertolongan Tuhan agar kita boleh mengisi hari-hari kita dengan semua yang baik dan benar, sehingga tidak ada satu haripun yang berlalu tanpa makna.

Selamat mengarungi tahun 2008 bersama YESUS Sumber Pengharapan kita....
Tuhan memberkati...




Reply
shirly
2/1/2008 11:39:53 pm

daisy,
kapan aja kamu mau ke anna, telpo aku ya.
what else can we say, apa ada yg bisa dibantu

Reply
bpc
2/8/2008 10:30:54 pm


Pengakuan Harun Jusuf, Mantan Tukang Kuamia:

"Pasien yang datang justru dikutuk Si Tukang Kwamia!"
Harun Jusuf, mantan tukang mantan tukang kwamia yang namanya
pernah sangat ngetop di kalangan etnis Tionghoa ini,
berpenampilan sederhana. Ditemani Acu, istrinya, Harun Yusuf
menjawab serta membuka semua rahasia kwamia secara blak-blakan.
Iapun mengaku sedang menyiapkan sebuah tulisan untuk
diterbitkan menjadi sebuah buku mengenai perjalanan hidupnya
dari Tukang Kwamia menjadi Anak Tuhan Yesus.

TANYA: Bapak sangat dikenal sebagai tukang kwamia di kalangan etnis
Tionghoa. Apa yang Bapak lakukan setiap kali pasien datang?

JAWAB: Begini. Tak semua pasien yang datang diterima. Tetapi,
harus saya uji dulu. Maksudnya ialah saya tanyakan tanggal
lahirnya lengkap dengan jam kelahirannya. Lalu didaftar, tunggu, antri
dan jam berapa bisa diterima.

TANYA: Maksud Bapak?
JAWAB: Dari tanggal lahirnya, kita harus bikin
Pek Jie. Pek Jie ialah sebuah daftar di mana kita dapat menghitung
dengan mengutak atik angka berdasarkan tanggal lahir sehingga
menghasilkan sebuah angka. Jam, tanggal, bulan, tahun kelahiran
diterjemahkan dalam dua huruf. Angka ini disebut Bintang ("Xing").
Nah, dari sinilah nasib manusia berjalan sesuai dengan apa yang sudah
ditentukan oleh Pek Jie.

TANYA: Dan, ternyata memang tepat?

JAWAB: Saya jamin 90% tepat, karena memang sudah diuji. Jadi, saya
menerima pasien tak sembarangan. Jika menurut perhitungan berdasarkan
masa lalunya, kapan menikahnya, kapan punya anaknya, sudah 90 % tepat
barulah saya jadikan pasien. Tetapi, kalau kurang dari segitu tak mau
saya jadikan pasien. Bisa saja saya katakan bahwa tanggal lahir yang
diberikan kepada saya itu salah tanggalnya, karena orangtuanya memang
salah mencatatnya.

TANYA: Benarkah seseorang yang datang minta dikwamia, rohnya sudah
dikuasai terlebih dulu ?

JAWAB: Ya, benar. Rohnya sudah
berada di dalam cengkeraman roh yang saya pelihara. Sejak itu roh
pasien harus tunduk pada roh saya apapun yang saya perintahkan.
Misalnya saya ramalkan bahwa orang itu akan bercerai, maka rohnya
tunduk 100% dan dia pasti akan bercerai!
Padahal sebenarnya belum tentu ia akan bercerai. Roh kamilah yang
justru menakdirkan, merencanakan semuanya itu. Ini, yang saya pikir
paling tepat. Makanya, tukang kwamia yang makin jitu, makin
berbahaya, berarti yang dipeliharanya makin hebat. Bekingnya makin
hebat.

TANYA: Kalau begitu, kutukan itu datangnya justru dari si tukang
kwamia kepada si pasien?

JAWAB: Ya, betul, secara tak sadar, ya! Saya dipakai oleh roh yang
ada dalam diri saya untuk mengutuk manusia atau pasien yang datang!
Dengan begitu setiap pasien berada dalam cengkraman kami. Melalui
mulut kami, tukang kwamia keluar kutukan-kutukan yang harus
dijalankan secara tak sadar oleh si roh pasien itu. Misalnya, jika
dikutuk bahwa tahun depan ia akan disikat orang perusahaannya, biar
bagaimana hati-hatipun perusahaannya pasti akan disikat orang lain.
Mengapa? Karena rohnya sudah sepenuhnya tunduk kepada roh kami si
tukang kwamia!

TANYA: Bagaimana pandangan Bapak jika ada orang Kristen yang masih
datang untuk dikwamia atau diramalkan kehidupannya?

JAWAB: Orang Kristen yang pergi ke tukang kwamia? Oh, banyak. Banyak
sekali. Dulu, sebelum saya bertobat, sudah bukan rahasia lagi jika di
antara sekian banyak pasien saya, banyak yang beragama Kristen. Cuma,
setelah saya bertobat, saya ingin memberitahukan kepada
mereka untuk menghentikan hal tersebut. Sebab, jika masih tetap
percaya atau pergi ke tukang kwamia, nasib mereka sudah tak ada di
tangan Tuhan lagi. Ia harus tunduk atau menuruti kepada
ramalan-ramalan yang dia pegang. Setelah saya bertobat, saya membaca
Firman Tuhan dalam Roma 6 : 16 . Kepada siapa kita taat, kita
menjadi hambanya. Nah, jika orang Kristen masih pergi dan percaya
kepada tukang kwamia, ia menjadi hamba dari roh tukang kwamia.
Menjadi hamba roh tukang kwamia, pasti ada imbalan atau tumbal yang
harus dibayar. Ingin diramal baik, sudah tentu tak gratis. Jadi,
harus ada bayarannya dan bayarannya mahal yaitu nyawa salah seorang
keluarga kita. Seperti yang dulu pernah saya alami. Dua orang anak saya
meninggal dunia.

TANYA: Jadi, tumbal adalah suatu keharusan jika kita meminta sesuatu
kepada tukang kwamia?

JAWAB: Di dunia mana ada yang gratis, kecuali ASI, air susu ibu yang
kita minum. Kita pinjam uang kepada bank. Tak mungkin bank memberi
secara gratis. Kita harus membayar bunganya, bukan? Kita pinjam uang
sama teman. Namanya hutang, bukan? Kecuali dari orangtua kita. Di
alam roh juga begitu. Harus ada harga yang harus dibayar. Karena itu,
jika memperoleh hasil, maka hasil itu harus jelas, apakah dari Tuhan
atau bukan. Jika dari Tuhan, maka Ia akan memberi tanpa imbalan.
Gra

Reply
BM
2/12/2008 08:10:05 pm

Melanjuti mengenai Podcast pada iTunes, sudah ada yang berbentuk Video

- Hillsong Television - Brian Houston

Bagus sekali - setelah lagu2 pujian, dilanjutkan dengan preaching dari Pastor Brian Houston.

Tanpa iPod - bisa menikmati nya di PC dengan iTunes.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat.

GBU

Reply
mtoh
2/14/2008 11:41:50 am

Tahukah Kita?


Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita,

karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang.
Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.

Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita
bisa mendengarkan semuanya dari dua buah sisi.
Untuk bisa mengumpulkan pujian dan kritik dan menyeleksi mana yang benar

dan mana yang salah.


Kita lahir dengan otak didalam tengkorak kepala kita.
Sehingga tidak peduli semiskin apapun kita, kita tetap kaya.
Karena tidak akan ada satu orang pun yang bisa mencuri otak kita,
pikiran kita dan ide kita.
Dan apa yang anda pikiran dalam otak anda jauh lebih berharga dari pada
emas dan perhiasan.

Kita lahir dengan 2 mata dan 2 telinga, tapi kita hanya diberi 1 buah
mulut.
Karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti,
bisa membunuh, bisa mengoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan.
Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah
sebanyak-banyaknya.

Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh didalam tulang iga kita.
Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan
berasal dari hati kita yang paling dalam.
Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan
pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita
mencintai dia.

Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemukan cinta yang
jauh lebih indah.

Happy valentine, my friends

Reply
together we can lah
2/14/2008 11:43:11 am

Bersama-Sama Kita Bisa



Bob Butler kehilangan kedua kakinya pada tahun 1965 akibat ledakan ranjau di Vietnam. Ia kembali ke negerinya sebagai pahlawan perang. Dua puluh tahun kemudian IA sekali lagi membuktikan kepahlawanan yang murni berasal dari lubuk hatinya.

Butler sedang bekerja di garasi rumahnya di sebuah kota kecil di Arizona pada suatu Hari dalam musim panas ketika IA mendengar jeritan seorang wanita dari salah satu rumah tetangganya. Ia menggelindingkan kursi rodanya ke rumah ini, tetapi semak-semak yang tinggi di rumah itu tidak memungkinkan kursi rodanya mencapai pintu belakang. Maka veteran itu keluar dari kursinya Dan merangkak tanpa peduli debu Dan semak yang harus dilewatinya.

"Aku harus sampai ke sana," ucapnya dalam hati. "Tak peduli bagaimanapun sulitnya."

Ketika Butler tiba di rumah itu, IA tahu bahwa jeritan itu datang dari arah kolam. Di sana seorang anak perempuan berusia kira-kira tiga tahun sedang terbenam di dalamnya. Anak itu lahir tanpa lengan, sehingga ketika IA jatuh ke dalam kolam IA tidak dapat berenang. Sang ibu hanya bisa berdiri mematung sambil menangisi putri kecilnya. Butler langsung menceburkan diri Dan menyelam ke dalam dasar kolam lalu membawanya naik. Wajah anak bernama Stephanie itu sudah membiru, denyut nadinya tidak terasa Dan IA tidak benapas.

Butler segera berusaha melakukan pernafasan buatan untuk menghidupkannya kembali sementara ibunya menghubungi pemadam kebakaran melalui telepon. Ia diberitahu bahwa petugas kesehatan kebetulan sedang bertugas di tempat lain. Dengan putus ASA , IA terisak-isak sambil memeluk pundak Butler .

Sementara terus melakukan pernafasan buatan, Butler dengan tenang meyakinkan sang ibu bahwa Stephanie akan selamat. "Jangan cemas," katanya. "Saya menjadi tangannya untuk keluar dari kolam itu. Ia akan baik-baik saja. Sekarang saya akan menjadi paru-parunya. Bila bersama-sama Kita pasti bisa."


Beberapa saat kemudian anak kecil itu mulai terbatuk-batuk, sadar kembali Dan mulai menangis. Ketika mereka saling berpelukan Dan bergembira bersama-sama, sang ibu bertanya kepada Butler tentang bagaimana IA yakin bahwa anaknya akan selamat.

"Ketika kaki saya remuk terkena ledakan di Vietnam, saya sedang sendirian di sebuah ladang," ceritanya kepada perempuan itu. "Tidak Ada orang lain di sekitar situ yang bisa menolong kecuali seorang gadis Vietnam yang masih kecil. Sambil berjuang menyeretnya ke desa, gadis itu berbisik dalam bahasa Inggris patah-patah, "Tidak apa-apa. Anda akan hidup. Saya akan menjadi kaki Anda. Bersama-sama Kita pasti bisa."

"Ini kesempatan bagi saya untuk membalas yang pernah saya terima," katanya kepada ibu Stephanie.

Kita semua adalah malaikat-malaikat bersayap sebelah. Hanya bila saling membantu Kita semua dapat terbang ( Luciano De Crescenzo.



Reply
Evelina Widodo
3/15/2008 01:19:37 am

Perjalanan itu adalah bagian dari Anugerah."

Seorang anak muda, suku Dayak di pedalaman Kalimantan, memberikan
'hadiah Paskah' kepada ibu gurunya. Hadiah itu berupa ukiran dari rotan
yang indah dan antik.

"Dimana kamu mendapatkan ukiran Rotan itu?" Tanya ibu gurunya. Anak muda
itu menceritakan kepada ibu gurunya, bahwa rotan seperti itu hanya bisa
didapatkan dipedalaman hutan lebat dikaki gunung yg jauh, lalu diukir.

Ibu guru sangat terharu, karena anak muda itu telah berjalan
berkilo-kilo meter jauhnya untuk mendapatkan rotan tersebut. "Seharusnya
kamu tidak perlu bepergian begitu jauh dan melelahkan hanya untuk
mencari hadiah Paskah untuk ibu", katanya.

Anak muda itu tersenyum dan menjawab, 'Perjalanan jauh yang melelahkan
itu adalah juga bagian dari hadiah Paskah."

Anak muda itu, yang lebih bijaksana dari umurnya, tentu tidak mengetahui
bahwa ia sedang menyampaikan kebenaran tentang Yesus Kristus.

Anugerah Yesus Kristus juga dimulai dengan sebuah perjalanan jauh yang
melelahkan. Dia meninggalkan semaraknya sorga untuk datang ke dunia yang
penuh dengan gelimangan dosa. Dia datang kedunia, menjadi manusia dan
menyusuri jalan panjang yang melelahkan, menuju salib. Disana Dia
menanggung dosa kita dan semua hukumannya. Ia tergantung diantara langit
dan bumi, wafat dan dimakamkan, pada hari ketiga Dia bangkit, dan naik
kesorga. Dan pada akhir zaman Ia akan datang untuk mengadili orang hidup
dan yg mati. Bagi kita pengikutnya Yesus menyampaikan pesan,
"Bertahanlah sampai kesudahannya, maka engkau akan selamat, engkau dan
seisi rumahmu"

Dan ketika kita berkata kepada-Nya dengan penuh rasa syukur,
"Anugerah-Mu sungguh Besar Yesus, Engkau tidak seharusnya menanggung
semua itu." Kita akan dapat membayangkan, karena Yesus akan menatap
dengan mata yang penuh kasih dan menjawab dengan lembut, "Perjalanan itu
adalah bagian dari Anugerah."

"Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan
hidup walaupun ia sudah mati"
(Yoh 11:25)

Reply
10/4/2010 12:31:59 pm

There is no "Y" in happiness, there is "I".

Reply
10/14/2010 12:36:55 pm

Wit without learning is like a tree without fruit. We should arm ourselves with knowledge.

Reply
10/25/2010 11:29:33 am

In our life, we suffer much difficulties, in this moment, I choose the positive side of life, then our life will be better. You sure to be.

Reply
3/29/2012 06:32:55 pm

Your blog is very informative and useful. You have written it very well. I have bookmarked your blog.

Reply
4/11/2012 02:00:04 pm

Hey,man your Blog is awesome ,will definitely come again soon ,keep it up.

Reply



Leave a Reply.


ALUMNI SMAK1 1984 OFFICIAL WEBSITE